Kamis, 06 Desember 2012

Sekilas TEORI ADMINISTRASI

Sekilas TEORI ADMINISTRASI Teori Administrasi adalah kumpulan proposisi atau temuan ilmiah tentang bagaimana sebaiknya praktek administrasi harus berlangsung agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Tinjauan kebahasaan Latin Administrare ad : pada, ministrare : melayani artinya : memberi pelayanan Inggris Administration : mengelola artinya : kegiatan mengelola atau menggerakkan Belanda Administratie : penatausahaan artinya : terbatas pada pencatatan atau ketatausahaan. Di lantai 1 Pintu Utara Stasiun Gambir ada BAGIAN ADMINISTRASI, di Pabrik Gula ada Administrateur Arti sempitnya Mengikuti pengertian yang bertumpu pada bahasa Belanda karena Indonesia terlalu lama dijajah belanda, maka administrasi sering dipahami sebagai kegiatan tata usaha. Contohnya BAGIAN ADMINISTRASI dalam Kantor. Arti luas Kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Atau, aktivitas kolektif yang terorganisir. Konsep (pengertian dalam studi administrasi) Administrasi adalah kegiatan kerjasama sekelompok orang yang terorganisasi untuk mensaranai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Sejarah berkembangnya Administrasi Sejak manusia ada, sebenarnya telah ada praktek administrasi. Karena, manusia itu makhluk sosial yakni MAKHLUK YANG HANYA BISA MELANGSUNGKAN HIDUPNYA DENGAN CARA BERINTERAKSI DENGAN MANUSIA LAINNYA. Argumen ini menyiratkan pemahaman bahwa kerja sama antar individu manusia itu telah berlangsung sejak manusia ada. Apalagi, hakekat manusia itu adalah bekerja yakni untuk mempertahankan hidup, manusia itu harus bekerja. Lain dengan binatang, yang hidup tanpa harus mengolah alam dulu.. Dalam kegiatan kerja manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itulah kemudian manusia tidak dapat menghindar dari fenomena kerjasama. Administrasi dalam bentuknya yang paling awal lebih merupakan praktek dari seni bertindak dalam suasana kolektif. Sebagai seni, keberhasilan praktek administrasi lebih di gerakkan oleh bakat dan pengalaman atas praktek kerjasama yang telah melalui rutinisasi atau proses pembiasaan. seseorang dalam bekerja sama. Praktek seni administrasi ini terjadi sebelum abad 18. Akhir abad 18 mulailah administrasi sebagai ilmu diperkenalkan oleh CHARLES BABAGGE seorang ahli matematika UNIVERSITAS CAMBRIDE INGGRIS. Dalam bukunya THE ECONOMY OF MANUFACTURE ia mengungkapkan pentingnya suatu kerja sama itu memperhatikan aspek efisiensi, yakni perbandingan terbaik antara pengorbanan dan hasil yang dicapai. Awal abd 19, FW TAYLOR , Ahli dari AMERIKA SERTIKAT lewat buku SHOP MANAGEMENT ia merekomendasikan CARA/METODE KEGIATAN dan STANDAR WAKTU PENYELESAIAN. Untuk menuju rekomendasi itu, Taylon mengemukakan prinsip : 1. Time study principle (Prinsip study waktu) untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan bagi suatu penyelesaian suatu tugas kegiatan. 2. Diferensiasi upah. Penggunaan lebih sedikit waktu harus diupah lebih banyak. 3. Dibuat rencana kerja 4. Menejemen kontrol atau adanya pengawasan. Awal abad 20, HENRY FAYOL, direktur perusahaan pertambangan di Perancis, dalam buku GENERAL AND INDUSTRIAL ADMINISTRATION menyampaikan temuan dalam penelitian di perusahaannya bahwa administrasi yang baik harus memperhatikan sejumlah prinsip berikut : 1. Pembagian kerja 2. wewenang dan tanggung jawab 3. disiplin 4. kesatuan komando (perintah) 5. tata tertib/aturan yang jelas 6. sentralisasi. Sampailah akhirnya Administrasi mantap disebut sebagai ilmu karena memenuhi 3 syarat utama sebuah ilmu yakni, ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ontologis : Administrasi memiliki obyek yang jelas, yakni yang diamati (learning objective)nya adalah dinamika kegiatan kerjasama sekelompok orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Epistemologis : Memiliki metode sendiri, yakni dalam mengamati fenomena kerja Sama digunakan pendekatan proses, system, dan perilaku.. Analisisnya melalui analisis deskriptif, komparatif, dan analisis kasus khusus. Aksiologis : Kegunaan administrasi sangat jelas, adalah memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan efektif melalui berbgai teori yang dihasilkan oleh berbagai penelitian dalam bidang administrasi.